Zikir Pagi Mudah Hidup Berkah Sesuai Sunnah Rasulullah SAW
Mengoptimalkan Keberkahan Hidup: Urgensi Zikir Pagi dan Petang dalam Islam
Zikir pagi dan petang merupakan salah satu amalan sunnah yang esensial dalam ajaran Islam, memegang peranan krusial dalam mendatangkan beragam keberkahan dalam kehidupan seorang muslim. Berdasarkan tuntunan Rasulullah ﷺ yang termaktub dalam Al-Qur'an dan Hadis-hadis sahih, pengamalan zikir ini tidak hanya berfungsi sebagai penenang batin, melainkan juga sebagai sarana perlindungan diri, pembuka pintu rezeki, serta pemudah segala urusan, baik di dunia maupun di akhirat.
Artikel ini akan menguraikan berbagai zikir pagi dan petang yang bersumber dari kompilasi keilmuan Islam, khususnya merujuk pada kitab Mukhtashar al-Fiqh al-Islami fi Dhau' al-Qur'an wa al-Sunnah karya Syekh Muhammad bin Ibrahim bin Abdullah At-Tuwaijiri.
Ensiklopedi Islam Al-Kamil yang diterbitkan oleh Darus Sunnah pada tahun 2013, dengan ISBN: 979-3772-46-8, halaman 497.
Manfaat Zikir Berdasarkan Dalil-Dalil Shahih
Pengamalan zikir, khususnya zikir pagi dan petang, memiliki berbagai manfaat yang substansial bagi seorang muslim, antara lain:
- Mendatangkan Keridaan Allah dan Mengusir Setan: Zikir adalah salah satu bentuk ibadah yang paling dicintai Allah, sehingga dengan berzikir, seorang hamba akan meraih rida-Nya dan menjauhkan diri dari gangguan setan.
- Mempermudah Kesulitan dan Meringankan Beban: Dengan senantiasa mengingat Allah, hati akan menjadi lebih tenang dan optimis, sehingga kesulitan terasa lebih ringan dan jalan keluar lebih mudah ditemukan.
- Menghapus Kesalahan serta Menyinari Hati dan Wajah: Zikir menjadi sarana penghapus dosa dan noda hati, membersihkannya, serta memancarkan cahaya pada wajah seorang muslim.
- Mendatangkan Rezeki, Ketenangan, dan Rahmat: Keterikatan dengan Allah melalui zikir akan membuka pintu-pintu rezeki yang tidak terduga, memberikan ketenangan jiwa, dan melimpahkan rahmat-Nya.
- Menjadi Tanaman Surga dan Menyelamatkan dari Azab Allah: Setiap zikir yang diucapkan laksana benih yang ditanam di surga, serta menjadi perisai yang melindungi pelakunya dari azab Allah.
- Allah Menyebut dan Membanggakan Pelaku Zikir di Hadapan Para Malaikat: Ini adalah salah satu kemuliaan tertinggi bagi orang yang berzikir, di mana Allah 'Azza wa Jalla akan membanggakannya di hadapan para malaikat-Nya.
Waktu Pelaksanaan Zikir Pagi dan Petang
Zikir pagi dan petang memiliki rentang waktu spesifik yang dianjurkan dalam syariat Islam, namun terdapat kelonggaran bagi kondisi tertentu:
- Zikir Pagi: Dimulai dari setelah menunaikan salat subuh hingga terbitnya matahari.
- Zikir Sore: Dimulai setelah menunaikan salat asar hingga terbenamnya matahari.
Meskipun demikian, bagi individu yang berhalangan karena kesibukan atau kelupaan, diperbolehkan untuk membaca zikir-zikir tersebut setelah waktu yang telah ditentukan. Hal ini selaras dengan firman Allah Ta’ala:
﴿ فَٱصۡبِرۡ عَلَىٰ مَا يَقُولُونَ وَسَبِّحۡ بِحَمۡدِ رَبِّكَ قَبۡلَ طُلُوعِ ٱلشَّمۡسِ وَقَبۡلَ ٱلۡغُرُوبِ ٣٩ ﴾
Maka bersabarlah kamu terhadap apa yang mereka katakan dan bertasbihlah sambil memuji Tuhanmu sebelum terbit matahari dan sebelum terbenam(nya). (Q.S. Qaaf: 39).
Koleksi Zikir Pagi dan Petang
Berikut ini adalah sebagian dari zikir-zikir yang bersumber dari Al-Qur'an dan Hadis Nabi Muhammad ﷺ, yang seyogianya dibaca setiap muslim di waktu pagi dan petang sebagai bentuk perlindungan diri dari berbagai kemudaratan:
1. Zikir Perlindungan dari Bahaya
عن عثمان بن عفان رضي الله عنه قال : سمعت رَسُول اللَّهِ ﷺ يقول : مَا مِنْ عَبْدٍ يَقُوْلُ فِيْ صَبَاحِ كُلِّ يَوْمٍ وَمَسَاءِ كُلِّ لَيْلَةٍ: بِسْمِ اللَّهِ الَّذِيْ لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ فِيْ الْأَرْضِ وَلاَ فِيْ السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ -ثلاث مرات-؛ إِلاَّ لَمْ يَضُرُّهُ شَيْءٌ.
Dari ‘Utsman bin ‘Affan radhiyallahu anhu, ia berkata: “Rasulullah ﷺ bersabda: “Tidak seorang hamba pun yang mengucapkan di setiap pagi hari dan setiap sore hari:( Dengan nama Allah, yang dengan nama-Nya segala sesuatu di bumi dan di langit tidak akan memberikan marabahaya, Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui ) 3x, melainkan segala sesuatu tidak akan membahayakan dia”. (H.R. Tirmizi dan Ibnu Majah).
2. Berlindung dari Kejahatan Makhluk
عن أبي هريرة رضي اللّه عنه قال: جاء رجلٌ إلى النبيّ ﷺ فقال : يارسول اللّه ما لقيتُ من عقرب لدغتني البارحة ؟ قال : أَمَا لَوْ قُلْتَ حِينَ أَمْسَيْتَ : أَعُوذُ بِكَلِماتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرّ ما خَلَقَ لَمْ تَضُرَّكَ.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, ia berkata: Seorang laki-laki datang kepada Nabi ﷺ ia berkata: “Wahai Rasulullah, kenapa tadi malam aku digigit kalajengking?”Maka beliau bersabda:
"Andai engkau baca di waktu sore: (Aku berlindung dengan kalimat Allah yang maha Sempurna dari segala kejahatan makhluk-Nya ) 3x, niscaya dia tidak akan membahayakanmu”. (H.R. Muslim).
3. Ayat Kursi sebagai Perlindungan
Lalu Ubay mengucapkan salam kepadanya.
Dia menjawab salam.
Ubay berkata: "Makhluk apakah engkau? Jin ataukah manusia?"
Dia menjawab: "Jin…"
Maka Ubay berkata: "Hal apa yang dapat melindungi kami dari kalian?"
Dia menjawab: "Satu ayat dalam surat Al-Baqarah: Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus-menerus mengurus (makhluk-Nya) (Q.S. Al-Baqarah: 255). Maka siapa yang membacanya di waktu petang dia akan terhindar dari kami hingga pagi dan barang siapa yang membacanya di waktu pagi dia akan terhindar dari kami hingga waktu sore.
Keesokan harinya Ubay mendatangi Rasulullah ﷺ dan menceritakan hal tersebut kepada beliau.
Maka Nabi bersabda: "Si jahat telah berkata benar". (H.R. Thabrani).
4. Dua Ayat Terakhir Surat Al-Baqarah
عن أبي مسعود البدري رضي اللّه عنه قال: قال رسول الله ﷺ : مَنْ قَرَأَ بِالآيَتَيْنِ مِنْ آخِرِ سُوْرَةِ الْبَقَرَةِ فِيْ لَيْلَةٍ كَفَتَاهُ.
Dari Abu Mas’ud Al-Badri radhiyallahu anhu, ia berkata:Rasulullah ﷺ bersabda:
“Siapa yang membaca 2 ayat terakhir surat Al-Baqarah di suatu malam cukuplah bagi dia”. (Muttafaq ‘alaih).
5. Surat Al-Ikhlas dan Al-Mu'awwidzatain
عن معاذ بن عبد الله عن أبيه قال : أَصَابَنَا طَشٌّ وَظُلْمَةٌ، فَانْتَظَرْنَا رَسُوْلَ اللَّهِ ﷺ لِيُصَلِّيَ بِنَا ... فَخَرَجَ رَسُوْلُ اللَّهِ ﷺ لِيُصَلِّيَ بِنَا، فَقَالَ: (( قُلْ )) فَقُلْتُ: مَا أَقُولُ ؟ قَالَ: قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ وَالْمُعَوِّذَتَيْنِ حِينَ تُمْسِي وَحِينَ تُصْبِحُ ثَلاَثاً يَكْفِيكَ كُلَّ شَيْءٍ.
Dari Muaz bin Abdullah dari bapaknya, ia berkata: "Di suatu malam hujan rintik-rintik dan sangat gelap kami menunggu Rasulullah ﷺ datang ke masjid…lalu Rasulullah ﷺ datang untuk mengimami salat.
Kemudian beliau bersabda:
'Ucapkanlah!'
Aku berkata: 'Apa yang harus aku ucapkan?'
Beliau bersabda: “Bacalah surat:
﴿ قُلۡ هُوَ ٱللَّهُ أَحَدٌ ١ ﴾
(Katakanlah Dia-lah Allah Yang Maha Esa) dan surat Mu’awwizatain (surat Al-Falaq dan An-Naas) 3x ketika engkau berada di sore hari dan pagi hari, niscaya mencukupkanmu (pahala, dan terhindar dari hal yang menyakiti) dari segala sesuatu”. (H.R. Tirmizi dan Nasa'i).6. Doa Memohon Kebaikan dan Perlindungan
عن أبي مالك رضي اللّه عنه قال : قال رسول الله ﷺ : إِذَا أَصْبَحَ أَحَدُكُمْ فَلْيَقُلْ: أَصْبَحْنَا وَأَصْبَحَ الْمُلْكُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ خَيْرَ هَذَا الْيَوْمِ: فَتْحَهُ، وَنَصْرَهُ وَنُوْرَهُ، وَبَرَكَتَهُ، وَهُدَاهُ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِيْهِ وَشَرِّ مَا بَعْدَهُ ، ثُمَّ إِذَا أَمْسَى فَلْيَقُلْ مِثْلَ ذَلِكَ.
Dari Abu Malik radhiyallahu anhu, ia berkata: Rasulullah ﷺ bersabda: "Apabila kamu berada di waktu pagi maka bacalah: “Kami di waktu pagi, sedang kerajaan milik Allah, Tuhan penguasa alam. Ya Allah, sesungguhnya aku mohon kepada-Mu agar memperoleh kebaikan, pembuka (rahmat), pertolongan, cahaya, berkah, dan petunjuk di hari ini. Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan apa yang ada di dalamnya dan kejahatan sesudahnya” dan bila berada di waktu sore maka ucapkanlah doa yang serupa". (H.R. Abu Daud).7. Rela Allah sebagai Tuhan dan Islam sebagai Agama
عن ثوبان رضي اللّه عنه أن رسول اللّه ﷺ قال: مَنْ قَالَ حِينَ يُمْسِي : رَضِيتُ بِاللَّهِ رَبّاً وَبِالإِسْلاَمِ دِيْناً وَبِمُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم نَبِيّاً كَانَ حَقّاً عَلَى اللَّهِ تَعَالَى أَنْ يُرْضِيَهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ.
Dari Tsauban radhiyallahu anhu bahwa Rasulullah ﷺ bersabda:8. Doa Pagi dan Sore Rasulullah ﷺ
عن عبد الله بن مسعود رضي اللّه عَنهُ قال: كان نبي اللَّه ﷺ إذا أمسى؛ قال: أَمْسَيْنَا وَأَمْسَى الْمُلْكُ لِلَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّه وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ خَيْرَ مَا فِيْ هَذِهِ اللَّيْلَةِ وَخَيْرَ مَا بَعْدَهَا وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِيْ هَذِهِ اللَّيْلَةِ وَشَرِّ مَا بَعْدَهَا رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْكَسَلِ وَسُوْءِ الْكِبْرِ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابٍ فِيْ النَّارِ وَعَذَابٍ فِيْ الْقَبْرِ. وَإِذَا أَصْبَحَ قَالَ ذَلِكَ أَيْضاً: أَصْبَحْنَا وَأَصْبَحَ الْمُلْكُ لِلَّهِ.
Dari Ibnu Masud radhiyallahuanhu, ia berkata: “Adalah Nabi Allah ﷺ bila masuk waktu sore beliau mengucapkan: (Kami berada di sore hari dan kerajaan Allah pun di sore hari, segala puji bagi Allah, tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah, Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya, Ya Rabb, aku meminta kepada-Mu kebaikan yang ada di malam ini dan kebaikan setelah malam ini, aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang ada di malam ini dan kejahatan sesudahnya, Ya Rabb, aku berlindung kepada-Mu dari malas dan buruknya sikap sombong, Ya Rabb, aku berlindung kepada-Mu dari azab neraka dan azab kubur), dan bila masuk waktu pagi beliau mengucapkan doa yang sama kecuali dua kata di awal diganti dengan kata: (Kami berada di pagi hari, dan kerajaan Allah pun berada di pagi hari)”. (H.R. Muslim).9. Permohonan Hidup dan Mati kepada Allah
عن أبي هريرة رضي اللّه عَنهُ قال: كان النبي ﷺ يقول إذا أصبح: اَللَّهُمَّ بِكَ أَصْبَحْنَا وَبِكَ أَمْسَيْنَا وَبِكَ نَحْيَا وَبِكَ نَمُوْتُ وَإِلَيْكَ النُّشُوْرُ. وَإِذَا أَمْسَى قَالَ: اَللَّهُمَّ بِكَ وَبِكَ نَحْيَا وَبِكَ نَمُوْتُ وَإِلَيْكَ الْمَصِيْرُ.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, ia berkata: Adalah Nabi ﷺ di waktu pagi selalu mengucapkan: (Ya Allah, dengan (kekuasaan)-Mu kami berada di pagi hari dan dengan-Mu kami berada di sore hari, dan dengan (kekuasaan)-Mu kami hidup dan dengan-Mu kami mati, dan kepada-Mu kembali)” dan bila masuk waktu sore beliau mengucapkan: Ya Allah, dengan (kekuasaan)-Mu kami berada di sore hari, dan dengan (kekuasaan)-Mu kami hidup dan dengan-Mu kami mati, dan kepada-Mu kembali. (H.R. Bukhari dalam kitab Adabul Mufrad dan Abu Daud).10. Sayyidul Istighfar (Penghulu Istighfar)
عن شداد بن أوس رضي اللّه عَنهُ عن النبي ﷺ قال: سَيِّدُ الاِسْتِغْفَارِ أَنْ يَقُولَ الْعَبْدُ: اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ؛ مَنْ قَالَهَا فِيْ النَّهَارِ مُوْقِناً بِهَا، فَمَاتَ مِنْ يَوْمِهِ قَبْلَ أَنْ يُمْسِيَ، فَهُوَ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ، وَمَنْ قَالَهَا مِنْ اللَّيْلِ وَهُوَ مُوْقِنٌ بِهَا، فَمَاتَ قَبْلَ أَنْ يُصْبِحَ، فَهُوَ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ.
Dari Syaddad bin Aus radhiyallahu anhu, dari Nabi ﷺ , ia bersabda: “Istighfar yang paling utama, seorang hamba mengucapkan: (Ya Allah, Engkau Rabbku, tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau, Engkau telah menciptakanku dan aku hamba-Mu, dan aku tidak mampu memikul perjanjian dan janji-Mu, aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan perbuatanku, aku mengakui nikmat-Mu terhadapku, dan aku mengakui dosaku, ampunilah aku karena sesungguhnya tiada yang mengampuni dosa-dosa kecuali Engkau) siapa yang mengucapkannya di siang hari dengan penuh keyakinan lalu di hari itu ia wafat sebelum masuk waktu malam, maka ia termasuk ahli surga, dan siapa yang mengucapkannya di waktu malam dengan penuh keyakinan lalu ia wafat sebelum pagi maka ia termasuk ahli surga”. (H.R. Bukhari).11. Doa Perlindungan dari Kejahatan Diri dan Setan
عن عبد الله بن عمرو رضي اللّه عَنهُما أَنَّ أَبَا بَكْرٍ الصِّدِّيقَ رضي الله عنه سَأَلَ النَّبِيَّ ﷺ قَالَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ عَلِّمْنِي مَا أَقُولُ إِذَا أَصْبَحْتُ وَإِذَا أَمْسَيْتُ، فَقَالَ: يَا أَبَا بَكْرٍ ! قُلْ: اَللَّهُمَّ فَاطِرَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ عَالِمَ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ رَبَّ كُلِّ شَيْءٍ وَمَلِيْكَهُ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ نَفْسِيْ وَشَرِّ الشَّيْطَانِ وَشِرْكِهِ وَأَنْ أَقْتَرِفَ عَلَى نَفْسِيْ سُوْءًا أَوْ أَجُرَّهُ إِلَى مُسْلِمٍ.
Dari Abdullah bin Amr radhiyallahu `anhuma: bahwa Abu Bakar As-Shiddiq berkata: “Wahai Rasulullah, ajarkan aku doa yang harus aku ucapkan di waktu pagi dan sore. Maka beliau bersabda: “Ucapkanlah: (Ya Allah, pencipta langit dan bumi, Maha Mengetahui yang ghaib dan yang nyata, Tuhan segala sesuatu dan penguasanya, aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan diriku, dan kejahatan syetan dan perangkap kesyirikan dan berlindung agar diriku tidak melakukan dosa atau melakukan kejahatan terhadap seorang muslim pun)". (H.R. Bukhari dalam kitab Adabul Mufrad).12. Doa Memohon Ampunan dan Keselamatan
عن ابن عمر رضي الله عنهما قال: لم يكن رسول الله ﷺ يدع هؤلاء الدعوات حين يمسي و حين يصبح: اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ، اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ: فِي دِيْنِي وَدُنْيَايَ وَأَهْلِي، وَمَالِي، اللَّهُمَّ اسْتُرْ عَوْرَاتِي وَآمِنْ رَوْعَاتِي، اللَّهُمَّ احْفَظْنِي مِنْ بَيْنِ يَدَيَّ، وَمِنْ خَلْفِي، وَعَنْ يَمِيْنِي، وَعَنْ شِمَالِي، وَمِنْ فَوْقِي، وَأَعُوْذُ بِعَظَمَتِكَ أَنْ أُغْتَالَ مِنْ تَحْتِي.
Dari Ibnu Umar radhiyallahu anhuma ia berkata: Rasulullah ﷺ tidak pernah meninggalkan doa berikut ini di waktu petang dan pagi: “Ya Allah, sesungguhnya aku mohon kepada-Mu ampunan dan keselamatan di dunia dan akhirat. Ya Allah sesungguhnya aku mohon kepada-Mu ampunan dan keselamatan: dalam agamaku, (kehidupan) duniaku, keluargaku, hartaku. Ya Allah tutuplah auratku (aib dan sesuatu yang tidak layak di lihat orang lain) dan berilah ketentraman di hatiku. Ya Allah, peliharalah aku dari arah depan, belakang, kanan, kiri dan atasku. Aku berlindung dengan kebesaran-Mu, agar aku tidak mendapat bahaya dari arah bawahku”. (H.R. Abu Daud dan Ibnu Majah).13. Tasbih Penghapus Dosa
عن أبي هريرة رضي الله عنه قال : قال رَسُول اللَّهِ ﷺ : مَنْ قَالَ حِينَ يُصْبِحُ وَحِينَ يُمْسِي: سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ ، مِائَةَ مَرَّةٍ؛ لَمْ يَأْتِ أَحَدٌ يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِأَفْضَلَ مِمَّا جَاءَ بِهِ؛ إِلاَّ أَحَدٌ قَالَ مِثْلَ مَا قَالَ أَوْ زَادَ. وَفِيْ لَفْظٍ : مَنْ قَالَ سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ فِيْ يَوْمٍ مِائَةَ مَرَّةٍ؛ حُطَّتْ خَطَايَاهُ؛ وَإِنْ كَانَتْ مِثْلَ زَبَدِ الْبَحْرِ.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, ia berkata: “Rasulullah ﷺ bersabda: “Siapa yang mengucapkan di waktu pagi dan petang: (Aku mensucikan Allah dan memuji-Nya) 100x, tidaklah seorang pun di hari kiamat membawa (amalan) lebih baik dari yang dibawanya, kecuali seseorang yang mengucapkan seperti yang ia ucapkan atau lebih”. (H.R. Muslim). Dalam riwayat yang lain: “Siapa yang mengucapkan: (Aku mensucikan Allah dan memuji-Nya) dalam satu hari seratus kali, dihapuskan seluruh kesalahannya sekalipun sebanyak buih di lautan” (Muttafaq ‘alaih).
14. Tetap di Atas Fitrah Islam
عن عبد الله بن أبزى رضي الله عنه عن النبي ﷺ أنه كان يقول إذا أصبح وإذا أمسى: أَصْبَحْنَا عَلىَ فِطْرَةِ اْلإِسْلاَمِ وَعَلَى كَلِمَةِ اْلإِخْلاَصِ، وَعَلَى دِيْنِ نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلىَ مِلَّةِ أَبِيْنَا إِبْرَاهِيْمَ، حَنِيْفاً مُسْلِماً وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ.
Dari Abdullah bin Abza radhiyallahu anhu dari Nabi ﷺ bahwa beliau selalu membaca doa berikut ini di waktu pagi dan petang: “Di waktu pagi kami memegang agama Islam, kalimat ikhlas, agama nabi kita, Muhammad dan agama ayah kami, Ibrahim, yang berdiri di atas jalan yang lurus, muslim dan tidak tergolong orang-orang musyrik“ (H.R. Ahmad dan Darimi).15. Tahlil: Kemuliaan dan Perlindungan dari Setan
عن أبي هريرة رضي الله عنه أن رَسُول اللَّهِ ﷺ قال:
مَنْ قَالَ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ، فِيْ يَوْمٍ مِائَةَ مَرَّةٍ كَانَتْ لَهُ عَدْلَ عَشْرِ رِقَابٍ، وَكُتِبَتْ لَهُ مِائَةُ حَسَنَةٍ، وَمُحِيَتْ عَنْهُ مِائَةُ سَيِّئَةٍ، وَكَانَتْ لَهُ حِرْزاً مِنَ الشَّيْطَانِ يَوْمَهُ ذَلِكَ حَتَّى يُمْسِيَ،
Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, bahwa Rasulullah ﷺ bersabda: “Siapa yang mengucapkan: (Tiada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah, Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, semua kerajaan adalah milik-Nya, dan bagi-Nya segala pujian dan Dia berkuasa terhadap segala sesuatu) dalam satu hari seratus kali, niscaya untuknya pahala sebanding dengan memerdekakan sepuluh orang budak, dan dituliskan untuknya seratus kebajikan, dihapuskan darinya seratus keburukan, dan ia terlindungi dari setan di hari itu hingga sore dan tidak seorang pun yang lebih utama daripada ia kecuali seorang lelaki yang mengamalkan lebih banyak darinya”. (Muttafaq ‘alaih).
16. Tahlil: Keutamaan Setara Memerdekakan Budak
عن أبي عياش رضي الله عنه أن رسول الله ﷺ قال: مَنْ قَالَ إِذَا أَصْبَحَ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ كَانَ لَهُ عَدْلَ رَقَبَةٍ مِنْ وَلَدِ إِسْمَاعِيْلَ وَكُتِبَ لَهُ عَشْرُ حَسَنَاتٍ وَحُطَّ عَنْهُ عَشْرُ سَيِّئَاتٍ وَرُفِعَ لَهُ عَشْرُ دَرَجَاتٍ وَكَانَ فِيْ حِرْزٍ مِنَ الشَّيْطَانِ حَتَّى يُمْسِيَ وَإِنْ قَالَهَا إِذَا أَمْسَى كَانَ لَهُ مِثْلُ ذَلِكَ حَتَّى يُصْبِحَ.
Dari Abu Ayyas radhiyallahu anhu bahwa Rasulullah ﷺ bersabda: "Barang siapa yang di waktu pagi mengucapkan: (Tiada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah, Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, semua kerajaan adalah milik-Nya, dan bagi-Nya segala pujian dan Dia berkuasa terhadap segala sesuatu) maka pahalanya sama seperti memerdekakan budak dari keturunan Ismail, ditulis untuknya sepuluh kebajikan, dihapuskan sepuluh dosanya, diangkatkan dia sepuluh derajat, dilindungi dia dari gangguan setan hingga sore hari. Dan bila dia mengucapkan di waktu pagi dia mendapatkan keistimewaan yang sama hingga waktu pagi". (H.R. Abu Daud dan Ibnu Majah).17. Tawakal kepada Allah
عن أبي الدرداء رضي اللّه عنه عن النبيّ ﷺ قال : مَنْ قَالَ فِيْ كُلّ يَوْمٍ حِينَ يُصْبحُ وَحِينَ يُمْسِي : حَسْبِيَ اللَّهُ لاَ إِلهَ إِلاَّ هُوَ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَهُوَ رَبُّ العَرْشِ العَظِيمِ سَبْعَ مَرَّاتٍ كَفَاهُ اللَّهُ تَعَالَى مَا أَهَمَّهُ مِنْ أَمْرِ الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ.
Dari Abu Darda' radhiyallahu anhu dari Nabi ﷺ , beliau bersabda: "Barang siapa yang di waktu pagi dan petang mengucapkan: “Cukup bagi-ku Allah (sebagai pelindung), tiada Tuhan (yang berhak disembah) kecuali Dia. Kepada-Nya aku bertawakal dan Dia adalah Tuhan ‘Arasy yang Agung “ niscaya Allah akan mencukupkan keinginan dia di dunia dan akhirat". (H.R. Ibnu Sunni).18. Memohon Pertolongan kepada Allah
عن أنس بن مالك رضي اللّه عنه قال: قال رسول الله ﷺ لفاطمة : مَا يَمْنَعُكِ أَنْ تَسْمَعِيْ مَا أُوْصِيْكِ بِهِ أَنْ تَقُوْلِيْ إِذَا أَصْبَحْتِ وَ إِذَا أَمْسَيْتِ: يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيْثُ أَصْلِحْ لِيْ شَأْنِيْ كُلَّهُ وَلاَ تَكِلْنِيْ إِلَى نَفْسِيْ طَرْفَةَ عَيْنٍ.
Dari Anas bin Malik radhiyallahu anhu, ia berkata: Rasulullah ﷺ bersabda kepada Fatimah: "Simaklah wasiat! Bila engkau berada di waktu pagi dan sore maka ucapkanlah: “Wahai Yang Maha Hidup dan Maha Terjaga, dengan rahmat-Mu aku minta pertolongan, perbaikilah segala urusanku dan jangan Engkau limpahkan (semua urusan) terhadap diriku walau sekejap mata“. (H.R. Hakim).Kesimpulan
Mengamalkan zikir pagi dan petang bukan sekadar rutinitas, melainkan sebuah manifestasi dari ketergantungan seorang hamba kepada Rabb-nya. Berbagai dalil dari Al-Qur'an dan Hadis Nabi Muhammad ﷺ secara eksplisit menunjukkan keutamaan zikir ini dalam mendatangkan ketenangan, perlindungan, rezeki, dan ampunan dosa. Dengan konsisten melafalkan zikir-zikir yang diajarkan, seorang muslim akan merasakan transformasi positif dalam aspek spiritual dan material kehidupannya, selaras dengan janji-janji Allah Subhanahu wa Ta’ala dan Rasul-Nya.
