Fikih Al-Quran dan As-Sunnah

Penjelasan tentang keutamaan suatu amal akan membangkitkan semangat serta kerinduan untuk beramal, dapat menciptakan kekutan rohani dan jasmani, mengusir rasa malas dan keengganan, juga dapat menggerakkan anggota tubuh untuk melakukan ketaatan dan ibadah.

Keutamaan Amal

Dalam bab ini penulis akan mengetengahkan sebagian ayat-ayat Al Qur'an dan hadist shahih tentang fadhail amal yang mendekat diri kepada Allah, sebagai pendorong (agar seseorang) giat beramal, memperbanyak amal shaleh, berlomba-lomba dalam beramal dan merasakan nikmatnya beramal.

Penjelasan tentang keutamaan suatu amal akan membangkitkan semangat serta kerinduan untuk beramal, dapat menciptakan kekutan rohani dan jasmani, mengusir rasa malas dan keengganan, juga dapat menggerakkan anggota tubuh untuk melakukan ketaatan dan ibadah.

Allah Allah SWT. berfirman:

{وَبَشِّرِ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ أَنَّ لَهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ كُلَّمَا رُزِقُوا مِنْهَا مِنْ ثَمَرَةٍ رِزْقًا قَالُوا هَذَا الَّذِي رُزِقْنَا مِنْ قَبْلُ وَأُتُوا بِهِ مُتَشَابِهًا وَلَهُمْ فِيهَا أَزْوَاجٌ مُطَهَّرَةٌ وَهُمْ فِيهَا خَالِدُونَ } [البقرة: ٢٥]

"Dan sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang beriman dan berbuat baik, bahwa bagi mereka disediakan surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya. Setiap mereka diberi rezki buah-buahan dalam surga-surga itu, mereka mengatakan: "Inilah yang pernah diberikan kepada kami dahulu." Mereka diberi buah-buahan yang serupa dan untuk mereka di dalamnya ada isteri-isteri yang suci dan mereka kekal di dalamnya". (Q.S. Al Baqarah: 25).

Keutamaan Ikhlas Dan Berniat Yang Baik

Allah SWT. berfirman:

{وَمَا أُمِرُوا إِلَّا لِيَعْبُدُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ حُنَفَاءَ وَيُقِيمُوا الصَّلَاةَ وَيُؤْتُوا الزَّكَاةَ وَذَلِكَ دِينُ الْقَيِّمَةِ } [البينة: ٥]

"Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus " (Q.S. Al Bayyinah: 5) .

Hadist Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam.

وعن عمر بن الخطاب رضي الله عنه أن رسول الله - صلى الله عليه وسلم - قال: «إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّةِ وَإِنَّمَا لِامْرِئٍ مَا نَوَى فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى اللهِ وَرَسُولِهِ فَهِجْرَتُهُ إِلَى اللهِ وَرَسُولِهِ وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى دُنْيَا يُصِيبُهَا أَوْ امْرَأَةٍ يَتَزَوَّجُهَا فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ». متفق عليه (1)

Dari Amirul Mukminin Abi Hafsh Umar bin Khatab Radhiyallahu Anhu, dia berkata, sesungguhnya Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda: “Sesungguhnya setiap amal perbuatan tergantung niatnya, dan sesungguhnya seseorang akan mendapatkan apa yang ia niatkan, jika ia berniat hijrah karena Allah dan Rasul-Nya maka hijrahnya untuk Allah dan Rasul-Nya, dan siapa yang hijrah karena dunia (harta, dan lain-lain ...) atau karena wanita yang akan dinikahinya maka hijrahnya untuk apa yang ia niatkan” Muttafaq ’alaih. [1]
-----------------------------
[1] . diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhari no hadist: 54 dan Imam Muslim no hadist: 1907.

Hadist Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam:

وعن أبي هريرة رضي الله عنه قال: قال رسول الله - صلى الله عليه وسلم -: «إنَّ الله لا يَنْظُرُ إلَى صُوَرِكُمْ وَأَمْوَالِكُمْ، وَلَكِنْ يَنْظُرُ إلَى قُلُوبِكُمْ وَأَعْمَالِكُمْ». أخرجه مسلم (2)

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu berkata: “Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda: “Sesungguhnya Allah I tidak memandang kepada rupa kalian dan tidak pula kepada harta kalian tetapi Allah memandang kepada hati dan amal kalian” . HR. Muslim. [2]
-----------------------------
[2] . diriwayatkan oleh Imam Muslim no hadist: 2564.

Keutamaan orang yang bercita-cita melakukan kebajikan

عن ابن عباس رضي الله عنهما عن رسول الله - صلى الله عليه وسلم - فيما يروي عن ربه تبارك وتعالى، قال: «إنَّ الله كَتَبَ الحَسَنَاتِ وَالسَّيِّئَاتِ ثُمَّ بَيَّنَ ذَلِكَ، فَمَنْ هَمَّ بِحَسَنَةٍ فَلَمْ يَعْمَلْهَا كَتَبَهَا الله عِنْدَهُ حَسَنَةً كَامِلَةً، وَإنْ هَمَّ بِهَا فَعَمِلَهَا كَتَبَهَا الله عَزَّ وَجَلَّ عِنْدَهُ عَشْرَ حَسَنَاتٍ إلَى سَبْعِمِائَةِ ضِعْفٍ، إلَى أَضْعَافٍ كَثِيرَةٍ، وَإنْ هَمَّ بِسَيِّئَةٍ فَلَمْ يَعْمَلْهَا كَتَبَهَا الله عِنْدَهُ حَسَنَةً كَامِلَةً وَإنْ هَمَّ بِهَا فَعَمِلَهَا كَتَبَهَا الله سَيِّئَةً وَاحِدَةً». متفق عليه (3)

Dari Ibnu Abbas Radhiyallahu Anhu, dari Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, beliau meriwayatkan dari Rabbnya, Allah berfirman: “Sungguh Allah mencatat setiap kebaikan dan keburukan maka barangsiapa yang ingin melaksanakan suatu kebaikan namun tidak jadi melakukannya, maka pasti Allah mencatat di sisiNya sebagai sebuah kebaikan yang sempurna, dan jika ia ingin melakukanya (kebaikan) kemudian melaksanakannya, maka Allah menuliskan untuknya sepuluh kebaikan hingga digandakan menjadi tujuratus kali kebaikan dan bahkan lebih banyak dari itu, dan jika ia ingin melakukan amal keburukan dan tidak jadi melaksanakannya, Allah menuliskan baginya suatu kebaikan yang sempurna, dan jika ia melakukannya Allah menuliskan satu dosa untuknya”. Muttafaq ’alaih. [3]
-----------------------------
[3] . diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhari no hadist: 6491 dan Imam Muslim no hadist: 131.

Keutamaan Iman

1. Allah SWT. berfirman:

{سَابِقُوا إِلَى مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا كَعَرْضِ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ أُعِدَّتْ لِلَّذِينَ آمَنُوا بِاللَّهِ وَرُسُلِهِ ذَلِكَ فَضْلُ اللَّهِ يُؤْتِيهِ مَنْ يَشَاءُ وَاللَّهُ ذُو الْفَضْلِ الْعَظِيمِ } [الحديد: ٢١]

"Berlomba-lombalah kamu kepada (mendapatkan) ampunan dari Tuhanmu dan syurga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan bagi orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-rasul-Nya. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah mempunyai karunia yang besar" (Q.S. Al Hadid: 21).

2. Allah SWT. berfirman:

{إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ كَانَتْ لَهُمْ جَنَّاتُ الْفِرْدَوْسِ نُزُلًا} [الكهف: ١٠٧]

"Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, bagi mereka adalah surga Firdaus menjadi tempat tinggal", (Q.S. Al Kahfi: 107).

3. Hadist Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam :

وعن أبي هريرة رضي الله عنه أَنَّ رَسُولَ الله - صلى الله عليه وسلم - سُئِلَ أَيُّ العَمَلِ أَفْضَلُ؟ قَالَ: «إيْمَانٌ بِالله وَرَسُولِهِ» قِيْلَ ثُمَّ مَاذَا؟ قَالَ: «الجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللهِ» قِيلَ: ثُمَّ مَاذَا؟ قَالَ: «حَجٌ مَبْرُورٌ». متفق عليه (4)

Dari Abu Huraira Radhiyallahu Anhu, ia berkata: “Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam ditanya: "Amalan Apakah yang paling afdhal?" beliau bersabda: “Beriman kepada Allah dan Rasul-Nya”, lalu amalan apa lagi? “Berjihad fi sabilillah”, Jawab Rasulullah. Kemudian ada yang bertanya: “Kemudian amalan apa lagi?”, beliau bersabda: “Haji mabrur”. Muttafaq ’alaih. [4]
-----------------------------
[4] . diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhari no hadist: 26 dan Imam Muslim no hadist: 83.

4. Hadist Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam :

وعن عثمان رضي الله عنه قال: قال رسول الله - صلى الله عليه وسلم -: «مَنْ مَاتَ وَهُوَ يَعْلَمُ أَنَّه لا إلَهَ إلَّا الله دَخَلَ الجَنَّةَ». أخرجه مسلم (5)

Dari Utsman Radhiyallahu Anhu, ia berkata: Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda: "Barangsiapa yang mati dan dia mengetahui bahwa tiada tuhan yang berhak disembah dengan sebenarnya selain Allah niscaya dia masuk surga". ( H.R. Muslim ). [5]
-----------------------------
[5] . diriwayatkan oleh Imam Muslim no hadist: 26.

📌 Referensi / Rujukan: مختصر-الفقه-الإسلامي

Baca juga: