Faedah Tauhid, Tauhid Rububiyah mengharuskan kepada Tauhid Uluhiyah

Faedah Tauhid

Seorang yang bertauhid kepada Allah dengan benar akan bertawakal hanya kepada Allah saja, tidak akan mengadu dan tidak saling caci maki sesama manusia, selalu ridha dan cinta kepada Allah, dan menerima dengan sepenuhnya atas hukum-hukum-Nya.

- حكم الإقرار بالتوحيد:

1 - توحيد الربوبية يقر به الإنسان بموجب فطرته ونظره في الكون، والإقرار به وحده لا يكفي للإيمان بالله والنجاة من العذاب، فقد أقر به إبليس، وأقر به المشركون فلم ينفعهم لأنهم لم يقروا بتوحيد العبادة للهِ وحده.

فمن أقر بتوحيد الربوبية فقط لم يكن موحداً ولا مسلماً، ولم يَحْرم دمه ولا ماله حتى يقر بتوحيد الألوهية، فيشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له، ويقر بأن الله وحده هو المستحق للعبادة دون سواه، ويلتزم بعبادة الله وحده لا شريك له.
وَما أُمِرُوا إِلاَّ لِيَعْبُدُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ حُنَفاءَ وَيُقِيمُوا الصَّلاةَ وَيُؤْتُوا الزَّكاةَ وَذلِكَ دِينُ الْقَيِّمَةِ (5) [سورة البينة (98): آية 5]

Tauhid Rububiyyah diakui oleh manusia

karena tauhid ini sudah menjadi fitrah setiap manusia dan kesimpulan mereka ketika melihat kepada alam. Pengakuan saja tidaklah cukup sebagai bentuk keimanan kepada Allah yang dapat menyelamatkan dari azab-Nya. Iblispun telah mengakui tauhid ini Tafsir Ibnu Katsir (5) - hlm 12 (QS.15 Al-Hijr: 36), sebagaimana juga orang-orang musyrik Tafsir Ibnu Katsir (6) - hlm 410 (QS.31 Luqman: 25), namun hal tersebut tidak memberi manfaat bagi mereka, karena mereka tidak mengakui tauhid ubudiyyah dengan mengakui bahwa hanya Allahlah Tuhan yang patut untuk disembah.

Barangsiapa yang hanya mengakui tauhid rububiyyah saja, belum bisa dikatakan sebagai muwahhid (orang-orang yang mengesakan Allah dalam ibadah) dan belum bisa dikatakan sebagai seorang muslim (orang yang berserah diri kepada Allah). Tidaklah diharamkan atas darah dan harta seseorang sehingga ia mengakui tauhid uluhiyyah, dia bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah tidak ada sekutu bagi-Nya, mengakui bahwa hanya Allah yang berhak untuk disembah, dan komitmen untuk selalu menyembah Allah tanpa mempersekutuka-Nya.

وَما أُمِرُوا إِلاَّ لِيَعْبُدُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ حُنَفاءَ وَيُقِيمُوا الصَّلاةَ وَيُؤْتُوا الزَّكاةَ وَذلِكَ دِينُ الْقَيِّمَةِ (5) [سورة البينة (98): آية 5]

"Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus[1595], dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian Itulah agama yang lurus." (QS. Al-Bayinah: 5)


2 - توحيد الألوهية والعبادة كَفَر به وجحده أكثر الخلق، ومن أجل ذلك أرسل الله الرسل إلى الناس، وأنزل عليهم الكتب، ليأمروهم بعبادة الله وحده، وتَرْك عبادة ما سواه.
1 - قال الله تعالى:
وَلَقَدْ بَعَثْنا فِي كُلِّ أُمَّةٍ رَسُولاً أَنِ اعْبُدُوا اللَّهَ وَاجْتَنِبُوا الطَّاغُوتَ ... (36)  [سورة النحل (16): آية 36]

Tauhid Uluhiyah atau Tauhid Ibadah; kebanyakan manusia mengingkari tauhid ini

Oleh sebab itulah Allah SWT mengutus para rasul kepada umat manusia, dan menurunkan kitab-kitab kepada mereka, agar mereka beribadah kepada Allah SWT saja dan meninggalkan ibadah kepada selain-Nya.

1. Firman Allah SWT:

وَلَقَدْ بَعَثْنا فِي كُلِّ أُمَّةٍ رَسُولاً أَنِ اعْبُدُوا اللَّهَ وَاجْتَنِبُوا الطَّاغُوتَ ... (36) [سورة النحل (16): آية 36]

"Dan sungguhnya kami Telah mengutus Rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): "Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut[826] itu", ... (QS. An-Nahl: 36)


- توحيد الربوبية وتوحيد الألوهية متلازمان:
1 - توحيد الربوبية مستلزم لتوحيد الألوهية، فمن أقر بأن الله وحده هو الرب الخالق المالك الرازق لزمه أن يقر بأنه لا يستحق العبادة إلا الله وحده، فلا يدعو إلا الله، ولا يستغيث إلا به، ولا يتوكل إلا عليه، ولا يصرف شيئاً من أنواع العبادة إلا للهِ وحده دون سواه، وتوحيد الألوهية مستلزم لتوحيد الربوبية فكل من عبد الله وحده ولم يشرك به شيئاً لا بد أن يكون قد اعتقد أن الله ربه وخالقه ومالكه.

Tauhid Uluhiyah dan Rububiyah memiliki ketergantungan satu sama lain:

Tauhid Rububiyah mengharuskan kepada Tauhid Uluhiyah, Siapa yang mengakui bahwa Allah SWT Maha Esa, Dia lah Rabb, Pencipta, Yang Memiliki, dan yang memberi rizki niscaya mengharuskan dia mengakui bahwa tidak ada yang berhak disembah selain Allah SWT. Maka dia tidak boleh berdoa melainkan hanya kepada Allah SWT, tidak meminta tolong kecuali kepadaNya, tidak bertawakkal kecuali kepadaNya. Dia tidak memalingkan sesuatu dari jenis ibadah kecuali hanya kepada Allah SWT semata, bukan kepada yang lainnya. Tauhid uluhiyyah mengharuskan bagi tauhid rububiyah agar setiap orang hanya menyembah Allah SWT saja, tidak menyekutukan sesuatu dengannya. Dia harus meyakini bahwa Allah SWT adalah Rabb-Nya, Penciptanya, dan pemiliknya.

[سورة الأنعام (6): آية 102]
ذلِكُمُ اللَّهُ رَبُّكُمْ لَا إِلهَ إِلاَّ هُوَ خالِقُ كُلِّ شَيْءٍ فَاعْبُدُوهُ وَهُوَ عَلى كُلِّ شَيْءٍ وَكِيلٌ (102)

"(yang memiliki sifat-sifat yang) demikian itu ialah Allah Tuhan kamu; tidak ada Tuhan selain Dia; Pencipta segala sesuatu, Maka sembahlah Dia; dan dia adalah pemelihara segala sesuatu."


2 - الربوبية والألوهية تارة يذكران معاً فيفترقان في المعنى فيكون معنى الرب المالك المتصرف ويكون معنى الإله المعبود بحق المستحق للعبادة وحده دون سواه كما قال سبحانه: {قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ (1) مَلِكِ النَّاسِ (2) إِلَهِ النَّاسِ (3)} [الناس/1 - 3].
وتارة يذكر أحدهما مفرداً عن الآخر فيجتمعان في المعنى كقوله سبحانه: {قُلْ أَغَيْرَ اللَّهِ أَبْغِي رَبًّا وَهُوَ رَبُّ كُلِّ شَيْءٍ} [الأنعام/164].

Tauhid Rububiyah dan Uluhiyah terkadang disebutkan secara bersama-sama

akan tetapi keduanya mempunyai pengertian berbeda. Makna Rabb adalah yang memiliki dan yang mengatur dan sedangkan Makna ilah adalah yang disembah dengan sebenarnya, yang berhak untuk disembah, dan tidak ada sekutu bagi-Nya.

Seperti firman Allah SWT:

{قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ (1) مَلِكِ النَّاسِ (2) إِلَهِ النَّاسِ (3)} [الناس/1 - 3]. 

"Katakanlah:"Aku berlindung kepada Rabb manusia. Raja manusia. Sembahan manusia" (QS. An-Naas: 1-3)

Dan terkadang keduannya disebutkan secara terpisah

maka keduanya mempunyai pengertian yang sama,

seperti firman Allah SWT :

{قُلْ أَغَيْرَ اللَّهِ أَبْغِي رَبًّا وَهُوَ رَبُّ كُلِّ شَيْءٍ} [الأنعام/164]. 

"Katakanlah: 'Apakah aku akan mencari Rabb selain Allah,' …". (QS. An-An'aam:164)

... ذلِكُمُ اللَّهُ رَبُّكُمْ لَهُ الْمُلْكُ وَالَّذِينَ تَدْعُونَ مِنْ دُونِهِ مَا يَمْلِكُونَ مِنْ قِطْمِيرٍ (13) [سورة فاطر (35): آية 13]

"... yang (berbuat) demikian Itulah Allah Tuhanmu, kepunyaan-Nyalah kerajaan. dan orang-orang yang kamu seru (sembah) selain Allah tiada mempunyai apa-apa walaupun setipis kulit ari." (QS. Faathir: 13)

Baca juga: