Larangan Berpecah-belah di dalam Islam

 

Islam merupakan agama yang membawa rahmat dan persatuan. Dalam ajarannya, Allah Subhanahu wa Ta’ala dan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam secara tegas memerintahkan umat Islam agar menjaga persatuan dan menjauhi perpecahan. Hal ini ditegaskan dalam Al-Qur’an dan diperkuat dengan hadits-hadits Nabi yang shahih. Artikel ini akan membahas secara ilmiah dan rinci perintah untuk menjalin persatuan serta larangan berpecah-belah berdasarkan tafsir dan hadis sahih.


Perintah Allah untuk Menjaga Persatuan

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

وَٱعۡتَصِمُواْ بِحَبۡلِ ٱللَّهِ جَمِيعٗا وَلَا تَفَرَّقُواْۚ
“Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai,...”
(QS. Ali 'Imran: 103)

Dalam ayat ini, Allah memerintahkan seluruh umat Islam untuk berpegang teguh kepada tali Allah, yang maknanya adalah Al-Qur’an, sebagaimana disebutkan dalam hadits marfu’ dari Ali radhiallahu ‘anhu:

"هُوَ حَبْلُ اللَّهِ الْمَتِينُ ، وَصِرَاطُهُ الْمُسْتَقِيمُ"
“Al-Qur’an itu adalah tali Allah yang paling kuat dan jalannya yang lurus.”


Larangan Keras Terhadap Perpecahan

Masih dalam ayat yang sama, Allah melanjutkan firman-Nya:

وَلَا تَفَرَّقُواْۚ
“Dan janganlah kamu bercerai-berai.”

Larangan ini menunjukkan betapa Islam menekankan pentingnya persatuan umat. Dalam tafsir Ibnu Katsir (Jilid 2, hlm. 101 - Pustaka Imam Asy-Syafi’i), disebutkan bahwa ayat ini adalah perintah untuk berjamaah dan larangan dari perpecahan.


Hadis-Hadis Tentang Persatuan dan Bahaya Perpecahan

Banyak hadis Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam yang menegaskan larangan perpecahan. Dalam Shahih Muslim, dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, Rasulullah bersabda:

"إِنَّ اللَّهَ يَرْضَى لَكُمْ ثَلَاثًا وَيَكْرَهُ لَكُمْ ثَلَاثًا..."
“Sesungguhnya Allah meridhai kalian dalam tiga perkara dan membenci kalian dalam tiga perkara: Allah meridhai kalian beribadah kepada-Nya tanpa menyekutukan-Nya, berpegang teguh pada tali Allah dan tidak bercerai-berai, serta taat kepada pemimpin kalian. Dan Dia membenci kalian karena banyak bicara, membicarakan perkataan orang lain, banyak bertanya, dan menghambur-hamburkan harta.”


Umat Ini Akan Terpecah Menjadi 73 Golongan

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam juga mengabarkan bahwa umat ini akan terpecah menjadi 73 golongan:

“Umatku akan terpecah menjadi 73 golongan. Semua masuk neraka kecuali satu golongan.”
Para sahabat bertanya: “Siapakah mereka wahai Rasulullah?”
Beliau menjawab:
“(Yaitu) orang yang berada di atas ajaranku dan ajaran para sahabatku.”

Golongan yang selamat ini dikenal sebagai Ahlus Sunnah wal Jama’ah, yaitu mereka yang berpegang teguh pada manhaj Rasulullah dan para sahabat.


Kesimpulan: Urgensi Menjaga Ukhuwah Islamiyah

Dari penjelasan di atas, jelas bahwa Islam menuntut umatnya untuk menjalin persatuan di atas tali Allah dan melarang segala bentuk perpecahan yang akan membawa kepada perpecahan umat, penyimpangan aqidah, dan kelemahan kolektif. Sudah sepatutnya setiap Muslim berupaya menjaga ukhuwah Islamiyah dengan kembali kepada Al-Qur’an dan Sunnah sesuai pemahaman para sahabat.


Meta Description:
Islam memerintahkan persatuan dan melarang perpecahan. Simak penjelasan ilmiah dari ayat dan hadis sahih tentang pentingnya ukhuwah Islamiyah.

Label:
Tauhid, Persatuan Umat, Ukhuwah Islamiyah


Baca Juga: